Adalah sebuah novel yang mengajarkan pembaca akan kekuatan memaafkan. Ditulis oleh Jason F.Wright, novel ini dikemas apik menyerupai sebuah amplop, yang sangat sesuai dengan judulnya “Surat di hari Rabu”.
Mengapa Rabu? Hari ini dipilih oleh Jack untuk selalu menulis surat kepada istri yang sangat dicintainya, Laurel. Ini merupakan sebuah janji di hari pernikahan mereka. Jack memberikan surat cinta itu setiap Rabu sejak pernikahan mereka sampai saat terakhir sebelu mereka menutup mata, selama 39 tahun.
Jack dan Laurel sangat mencintai, memiliki dua putra (Malcolm dan Mathew) dan seorang putri (Samantha). Berbeda dengan Jack dan Laurel, tak satupun dari mereka yang memiliki hubungan sehangat Jack dan Laurel dengan pasangan mereka.
Saat ketiganya berkumpul menjelang pemakaman Jack dan Laurel, kehadiran bertumpuk-tumpuk surat cinta Jack baru disadari dan surat tersebut membuat hidup mereka berubah.
Samantha, diakui Jack mempunyai potensi di dunia peran dan yakin bahwa suatu saat nanti Samantha akan menjadi seorang yang terkenal. Tanpa sepengetahuan Samantha, Jack telah “menyogok” seseorang hanya agar Samantha mendapat kesempatan untuk tampil di atas panggung teater.
Mathew, sebagai seorang sulung di antara yang lainnya sangat dibanggakan oleh Jack dan yakin akan menjadi teladan bagi adik-adiknya.
Sedangkan Malcolm, ternyata merupakan seorang yang lahir dari rahim Laurel hasil dari perkosaan laki-laki yang saat dia dewasa sangat dekat dengan keluarganya.
Kekuatan Laurel dan Jack memaafkan membawa kedamaian dan perubahan bagi sang pemerkosa. Sedangkan bagi Malcom, memaafkan merupakan hal yang tidak mungkin. Namun dengan kekuatan cinta, Malcolm memaafkannya dan seluruh hidupnya berubah menjadi indah, seindah kisah cinta Jack dan Laurel.
Jumat, 07 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar